BARITO KUALA – Indonesia memiliki nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mempertahankan budaya yang terkandung dalam dasar negara tersebut diperlukan keseriusan serta penanaman sejak dini. Dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar setiap tahun inilah pilar ideologis negara Indonesia tersebut ditanamkan.Rabu (01/06/2022)
Tidak hanya dalam kegiatan riil proyek fisik yang menumbuhkan jiwa gotong-royong, namun juga dalam kegiatan nonfisik untuk menumbuhkan perubahan sikap, kemajuan wilayah, dan taraf hidup masyarakat.
''Pembentukan akhlak dan kedisiplinan anggota satgas TMMD dapat dijadikan contoh yang baik bagi warga, '' ujar Masyarakat Pak Roy Desa Karang Mekar.
Penanaman nilai-nilai luhur dalam Pancasila sebagai pandangan hidu, juga penting untuk memperkukuh suatu desa. Itu karena pemahaman pandangan tersebut menjadikan pola pikir masyarakat menjadi lebih maju. Landasan keimanan dan ketakwaan juga meningkat.
Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Arm Ari Priyudono, S.Sos., M.Tr.(Han) Selaku Dansatgas mengatakan, TMMD di Desa Karang Mekar merupakan bentuk implementasi dari operasi bakti TNI untuk mengatasi kesulitan rakyat. Sesuai dasar pembangunan Indonesia, operasi tersebut untuk pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, baik fisik berupa pembangunan infrastruktur dan pembangunan nonfisik.
Pembangunan nonfisik berupa pendidikan bersifat holistik dan mental ideologi yang mencerminkan sila-sila Pancasila. ''Sehingga kehidupan bernegara dan berbangsa yang selalu dalam koridor pengamalan Pancasila, '' Pungkasnya.
Dia berharap pasca TMMD, semangat sinergi dan gotong royong yang melibatkan semua unsur dan komponen tetap bergelora. Juga bersama-sama saling bahu-membahu mewujudkan kesejahteraan rakyat bersama.
''Anggota TNI sesuai dengan jati dirinya, TNI berasal dari rakyat, berbuat untuk rakyat dan akan kembali ke rakyat. Selama kita menjadi anggota TNI, apa yang dapat diberikan sebagai bentuk dari pengabdian kepada masyarakat. Sekuatnya terus kita lakukan sesuai kemampuan dan tataran kewenangan tanggung jawab masing-masing, '' jelasnya.
''Semua sila dalam Pancasila memang benar dilaksanakan dalam kegiatan TMMD. Khususnya merawat gotong-royong yang merupakan budaya peninggalan nenek moyang, '' katanya.
Dansatgas juga berpesan kepada generasi muda agar selalu berpedoman pada nilai-nilai luhur Pancasila dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya keamanan, ketenteraman, kenyamanan dan kedamaian untuk menuju desa yang tangguh dalam menghadapi kemajuan zaman.
Bapak Roy desa Karang Mekar mengungkapkan, sebelum Pengerasan jalan dalam program TMMD, jalan yang Watu ini sering tertimbun lumpur dan genangan Air selama musim penghujan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu masyarakat yang melintas, atau pun berpergian menuju sawah ''Karena tak bisa dilewati, sebagian besar masyarakat tidak berangkat ke ladang. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, '' ujarnya.(PENDIM 1005)