BARITO KUALA - Dandim 1005/Barito Kuala Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P. mengikuti Kegiatan Roadshow Daring Bersama Menko PMK Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kab.Barito Kuala di Rumah Dinas Bupati Kab. Barito Kuala.Kamis Siang(16/02/2023)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa potensi sumber daya alam di Kalimantan Selatan seharusnya bisa mempercepat penurunan stunting. Apalagi, di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki julukan "Provinsi Seribu Sungai" itu memiliki potensi hewani di sungai yang melimpah.
Menurut Menko PMK, potensi hewani seperti ikan sungai yang berada di sungai-sungai di Kalimantan Selatan bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi untuk ibu hamil dan bayi. Seperti ikan patin, ikan gabus dan lainnya. Pemberian pemenuhan gizi dan memastikan ibu hamil supaya memperoleh makanan tambahan terutama yang berkaitan dengan protein hewani itu mohon mendapatkan perhatian pemerintah daerah.Pemanfaatan protein hewani ikan sungai bisa dimaksimalkan untuk dikonsumsi ibu hamil, bayi dan balita rentan stunting, maka penanganan penurunan stunting di setiap wilayah Kalimantan Selatan bisa maksimal.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di wilayah Kalimantan Selatan mencapai angka 27, 8 persen. Dari kabupaten/kota yang mengikuti roadshow ini hampir semua mengalami peningkatan angka stunting. Tercatat hanya tiga wilayah yang mengalami penurunan stunting, yakni Batola, Kab. Banjar dan Kotabaru
Kabupaten Banjar mengalami kenaikan angka stunting hingga 35, 50 persen. Penyebabnya adalah masih banyak rumah tangga yang belum dapat mengakses air bersih. Masalah air bersih dan sanitasi banyak ditemukan.Problem Infrastruktur, Listrik, dan Air Bersih. Intervensi air bersih dan sanitasi akan terus diupayakan. Oleh karenanya diperlukan koordinasi pemerintah daerah dengan Kementerian PUPR.
Meminta setiap daerah yang masih terkendala sarana prasarana sanitasi dan air bersih untuk mendata dan Kementerian PUPR akan membuat skala prioritas tambahan sarana sanitasi air bersih di Kalimantan Selatan, terutama kabupaten yang sangat membutuhkan.
Untuk permasalahan kemiskinan ekstrem, berdasarkan data P3KE tahun 2023 angka kemiskinan ekstrem di Kalimantan Selatan sekitar 2, 04 persen. Kabupaten Kotabaru adalah daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Kalimantan Selatan, yakni 36, 67 persen. Penyebabnya antara lain infrastruktur yang belum memadai dan masih terdapat desa belum mendapat akses listrik.
Adapun yang hadir Pj. Bupati Kab. Barito Kuala Bpk. Mujiyat, S.Sn., M.Pd. Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P.Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko, S.I.K. Sekda Kab. Barito Kuala Bpk. Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc.
Panita Kejaksaan Negeri Batola Alim S.H
Kepala Dinas Pendidikan Kab Barito Kuala. Sumarji, S.Pd., M.Ap, Kepala Dinas Kesehatan Kab Barito Kuala. dr. Azizah Sri Wedari, MPH.Kepala Dinas Sosial Kab Barito Kuala , H Fuad Syekh SSos MAP, Kepala Dinas PMD Kab Barito Kuala, H. Mochammad Aziz, S.Sos.Kepala Bappelitbang Munadi, ST.Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Batola Muhammad Husaini, S.Sos., M.Si. Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, SSTP, M.Si, Camat Cerbon. Drs.Muhammad Hasbi, M.Si, Camat Barambai. Nurwahyudi, SSTP., M.I.P.(PENDIM 1005)